Konfigurasi aaPanel untuk Multi Website Hosting

Tambah Website Baru

1. Login ke aaPanel Dashboard
2. Masuk ke menu Website → Add Site
3. Isi form:
   • Domain: contoh website1.com, www.website1.com
   • Root Directory: misalnya /www/wwwroot/website1.com
   • PHP Version: pilih sesuai kebutuhan (misal PHP 8.2)
   • Database: centang “Create Database” jika butuh
   • FTP: centang jika klien butuh akses FTP
4. Klik Submit

📌 Ulangi langkah ini untuk setiap website baru (website2.com, website3.com, dst).

Arahkan Domain ke Server

Di domain registrar (Niagahoster, Cloudflare, Namecheap, dll):

• Buat A Record untuk domain dan subdomain www ke IP Server aaPanel website1.com → A → 123.45.67.89 www.website1.com → A → 123.45.67.89

Tunggu DNS propagate (5–30 menit).

Pasang SSL Otomatis (HTTPS)

1. Buka menu Website → Manage → SSL
2. Pilih Let’s Encrypt
3. Tambahkan domain + www
4. Klik Apply
5. Centang Force HTTPS

Sekarang website otomatis redirect ke HTTPS.

Konfigurasi Isolasi Website (Multi Tenant)

Agar website saling terpisah (biar klien tidak bisa akses file satu sama lain):

• aaPanel otomatis membuat folder terpisah di: /www/wwwroot/website1.com /www/wwwroot/website2.com
• Jika perlu, buat akun FTP/database berbeda untuk tiap website:
  • Menu FTP → Add FTP Account
  • Menu Database → Add Database

Konfigurasi Limitasi (opsional untuk bisnis hosting)

Kalau ingin membatasi resource tiap website:

• Gunakan aaPanel → App Store → Website Resource Limit Plugin (berbayar).
• Atur:
  • CPU limit
  • Memory limit
  • Disk quota
  • Bandwidth limit

Ini berguna kalau kamu mau jualan hosting.

Email untuk Tiap Website (Opsional)

Kalau ingin hosting email juga:

• Install plugin Mail Server (Postfix + Dovecot) di aaPanel.
• Tambahkan domain mail.website1.com.
• Buat akun email: info@website1.com.

Struktur Multi Website (Contoh)

Misalnya kamu host 3 website:

/www/wwwroot/website1.com → Website A (WordPress)
/www/wwwroot/website2.com → Website B (Laravel)
/www/wwwroot/website3.com → Website C (Static HTML)

Masing-masing punya:

• SSL sendiri
• Database sendiri
• Akun FTP sendiri

Best Practices Multi Website

• Gunakan Nginx untuk performa (lebih efisien daripada Apache).
• Aktifkan Redis/Memcached jika ada website WordPress.
• Backup rutin via aaPanel Backup (ke Google Drive/Dropbox).
• Amankan panel: ganti port default, aktifkan SSL untuk panel, dan batasi IP login.